Paskibraka Sambas Tuai Pujian di Malam Resepsi Kenegaraan, Bupati: Anak Hebat Calon Penerus Bangsa

Penulis : Berite Sambas

Beritesambas.com – Rangkaian Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kabupaten Sambas ditutup dengan acara Malam Ramah Tamah dan Resepsi Kenegaraan yang berlangsung meriah di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Minggu (17/8/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Sambas Satono, Wakil Bupati Sambas Heroaldi, Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas Fery Madagaskar, Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo, Dandim 1208/Sambas Letkol Czi Priyo Hindrarto, bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta orang tua dan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) yang telah sukses menjalankan tugasnya.

Dalam sambutannya, Bupati Satono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan seluruh rangkaian acara peringatan kemerdekaan.

"Atas nama pemerintah daerah, saya menghaturkan ribuan terima kasih kepada kita semua, terutama kepada seluruh panitia yang telah luar biasa mempersiapkan dari jauh-jauh hari," ujarnya.

Bupati Satono secara khusus memberikan apresiasi tinggi kepada anggota Paskibra yang telah berlatih selama kurang lebih dua pekan. Ia mengaku bangga melihat Dira Normasa, salah satu anggota Paskibra, yang memiliki kemampuan public speaking luar biasa. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa generasi muda Sambas memiliki potensi besar untuk memajukan daerah.

"Tadi kita lihat ananda Dira Normasa, luar biasa, baru digembleng kurang lebih dua pekan public speaking-nya luar biasa. Kita haru dan bangga jika generasi muda hari ini sebagai penerus bangsa bisa seperti Dira, saya yakin Sambas akan lebih cepat maju dan berdaya saing dengan kabupaten kota lain di Indonesia," kata Bupati.

Ia menambahkan, semangat juang para anggota Paskibra sangat patut dicontoh.

Malam resepsi ini menjadi momentum bagi Bupati Satono untuk mengajak seluruh masyarakat agar mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Ia menekankan pentingnya mengesampingkan kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan demi kepentingan bersama.

Menggunakan perumpamaan lidi yang bersatu menjadi sapu, Bupati Satono menggambarkan betapa dahsyatnya kekuatan jika seluruh elemen masyarakat bersatu.

"Lidi kelapa kalau hanya satu batang tidak bisa membersihkan sampah. Tapi kalau dikumpulkan 10, 20, 50, atau 80, insyaallah sampai bisa membersihkan jika diikat dan menjadi sapu," jelasnya.

"Itulah gambaran singkat kekuatan yang kita miliki. Mari kita padukan dan satukan semangat kemerdekaan ini, mari kita bersatu padu menyongsong dan mengisi hari-hari ke depan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045."

Apresiasi untuk Paskibra dan Pelatih
Di akhir sambutannya, Bupati Satono sekali lagi memuji dedikasi para anggota Paskibra dan para pelatih. Ia mengumumkan rencana pemerintah daerah untuk memberikan apresiasi khusus bagi mereka.

"Saya minta Pak Sekda selaku ketua TAPD Sambas agar diberikan atensi. Ditanya lah sama pelatih, untuk menghilangkan rasa penat dan lelah mereka, insyaa Allah saya janji ke luar pulau Jawa tetapi tidak ke Bali," janji Bupati.

Ia juga memberikan apresiasi kepada satu anggota Paskibra asal Sambas yang berhasil lolos ke tingkat nasional.

"Tentu ini tidak mudah, ini melalui perjuangan yang luar biasa. Tidak salah selaku pemerintah daerah kita memberikan apresiasi kepada adik-adik kita," tegasnya.

Bupati Satono juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua Paskibra yang telah mengizinkan anak-anaknya untuk berlatih selama dua pekan. "Mudah-mudahan mereka ke depan bisa menjadi orang-orang hebat," tutupnya. (Red)