Get In Touch
sambas.berite@gmail.com0821-4933-5559
Our Company
Dsn Sukamantri, Dalam Kaum, Sambas, Kalimantan Barat, 79462
Selasa, 15 Juli 2025 - 14:49

Wartawan Diusir Saat Meliput Tragedi Anak Meninggal Dunia Diduga Tenggelam di Kolam Renang Tebas

Penulis : Berite Sambas

Wartawan Diusir Saat Meliput Tragedi Anak Meninggal Dunia Diduga Tenggelam di Kolam Renang Tebas

Beritesambas.com – Sejumlah jurnalis mengalami insiden tidak menyenangkan saat meliput kasus meninggalnya seorang anak berinisial YK (6) yang diduga tenggelam di Kolam Renang Dian Kusuma, Desa Sempadung, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 14 Juli 2025, ketika para wartawan mencoba mengumpulkan informasi dan mengambil gambar di lokasi kejadian.

Awalnya, salah satu karyawan kolam renang memberikan izin kepada awak media untuk mengambil gambar. Namun, ketika para wartawan mendekati area kolam renang, mereka secara tiba-tiba diminta untuk segera meninggalkan lokasi.

“Keluar-keluar,” ucap karyawan lain dengan nada mengusir kepada sejumlah awak media.

Saat dimintai konfirmasi, terungkap bahwa larangan pengambilan gambar berasal dari karyawan kolam renang.

Wartawan Tribun Pontianak sempat bertanya, “Kenapa Pak?” Namun, karyawan laki-laki, Hendri, itu menjelaskan bahwa ada pesan dari bosnya agar tidak ada pengambilan gambar di lokasi tanpa surat keterangan dari pihak kepolisian.

“Kata bos kami kalau mau mengambil gambar di lokasi harus ada surat keterangan pihak kepolisian,” terang karyawan tersebut.

Setelah melontarkan pernyataan itu, karyawan laki-laki tersebut bahkan meminta dan memfoto kartu identitas (ID card) wartawan Tribun Pontianak.

Hal ini menyulitkan para awak media untuk mendapatkan informasi dan dokumentasi yang akurat mengenai tragedi tersebut.

Sebelumnya, peristiwa meninggalnya YK (6) di kolam renang Dian Kusuma telah menimbulkan keprihatinan di masyarakat. Banyak pihak yang mendesak agar pengelola kolam renang lebih serius dalam meningkatkan pengawasan dan keamanan guna mencegah kejadian serupa.

Korban, yang merupakan warga Dusun Bumi Asih, Desa Mensere, Kecamatan Tebas, saat kejadian sedang berada di lokasi bersama keluarganya.

Merespons laporan masyarakat, personel Polsek Tebas segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan tindakan awal dan olah tempat kejadian.

Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Tebas Mulyadi menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas musibah ini. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah awal penanganan dan akan melakukan pendalaman terkait kronologi kejadian.

“Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas musibah ini. Proses penyelidikan akan dilaksanakan sesuai prosedur guna memastikan penyebab dan kronologi kejadian,” ujar Kapolsek Tebas.

Polres Sambas juga mengimbau kepada seluruh pengelola tempat wisata air dan masyarakat luas untuk lebih meningkatkan pengawasan, terutama terhadap anak-anak, demi mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.(Red)