Warga Desa Pelempaan Geruduk Kantor Inspektorat Sambas, Tuntut Usut Dugaan Korupsi Dana Desa
Penulis : Berite Sambas

Beritesambas.com - Puluhan warga Desa Pelempaan, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, mendatangi Kantor Inspektorat Kabupaten Sambas dengan membawa tuntutan serius. Mereka menuntut agar dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa setempat segera diusut secara tuntas.
Aksi massa yang berlangsung sejak pagi hari ini memadati halaman kantor Inspektorat. Dengan membawa spanduk, pengeras suara, dan pernyataan sikap, warga menyuarakan ketidakpuasan terhadap pengelolaan dana desa yang dianggap sarat penyimpangan selama bertahun-tahun.
Tudingan Penyalahgunaan Dana dan Minimnya Pembangunan
Menurut warga, meskipun dana desa rutin dikucurkan oleh pemerintah pusat dan daerah, kondisi infrastruktur dan pelayanan publik di Desa Pelempaan masih sangat memprihatinkan. Jalan rusak, fasilitas umum yang tidak layak, serta pelayanan dasar yang tidak menyentuh masyarakat kecil menjadi sorotan utama.
“Sudah cukup kami diam. Desa ini tidak maju karena uang desa dijadikan ladang korupsi. Kami tidak bisa dibohongi lagi!” seru seorang warga melalui pengeras suara, disambut sorakan massa lainnya.
Sejumlah warga bahkan mengusulkan agar setiap desa memiliki tim inspeksi mandiri yang terdiri dari unsur masyarakat seperti mahasiswa, petani, guru, dan tenaga kesehatan. Tujuannya untuk memastikan transparansi penggunaan anggaran desa.
Posyandu dan Dugaan Data Fiktif
Warga juga menyoroti pelaksanaan program Posyandu yang dianggap tidak berjalan sebagaimana mestinya. “Di desa lain, ibu hamil dapat makanan sehat, susu, dan vitamin. Tapi di desa kami? Ada yang cuma dikasih pisang satu biji, telur satu butir, bahkan ada yang tidak dapat apa-apa. Kami curiga datanya dimanipulasi,” ujar seorang ibu rumah tangga yang ikut dalam aksi.
Tuntut Pemeriksaan dan Transparansi
Salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir dalam aksi tersebut menyampaikan bahwa masyarakat saat ini semakin cerdas dan tidak mudah dibodohi.
“Anak-anak kami sudah jadi sarjana. Jangan pikir kami bisa ditipu lagi seperti zaman dulu. Jika masih ada pejabat desa yang korup, kami siap bergerak untuk mencopotnya,” tegasnya.
Aksi damai ini berakhir dengan penyampaian tuntutan resmi kepada pihak Inspektorat Sambas. Warga mendesak agar dilakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan dana desa, termasuk kegiatan yang berpotensi manipulatif.
Awal Kebangkitan Masyarakat Desa
Aksi warga Desa Pelempaan hari ini bukan hanya tentang kemarahan, melainkan tentang kesadaran dan keberanian masyarakat untuk menuntut haknya. Mereka menunjukkan bahwa era diam dan pasrah telah berakhir. Kini, warga desa berani bicara dan bersatu untuk memperjuangkan keadilan dan transparansi.

Pemilik Rental Mobil yang Jadi Korban Penggelapan, Kini Justru Ditetapkan Sebagai Tersangka
Seorang pemilik rental mobil yang justru menjadi korban penggelapan kendaraan, kini ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Minggu, 18 Mei 2025

LI BAPAN Kalbar Selidiki Dugaan Mafia Solar Subsidi di Kapuas Hulu, Diduga Terkait Tambang Emas Ilegal
LI BAPAN RI Provinsi Kalimantan Barat tengah melakukan investigasi mendalam terhadap dugaan praktik mafia solar subsidi
Kamis, 15 Mei 2025

Dosen Ganteng Asal Sambas Ini Melaksanakan Program Pengabdian di Jepang
Darusman Masud, dosen asal Kecamatan Teluk Keramat, mencuri perhatian publik lewat kiprahnya di kancah internasional.
Kamis, 15 Mei 2025

LI BAPAN Soroti Penggunaan Anggaran Kontroversial Bupati Melawi di Tengah Defisit
LI BAPAN RI Provinsi Kalimantan Barat menyoroti kebijakan penggunaan anggaran yang dilakukan oleh Bupati Melawi
Rabu, 30 April 2025

Polres Sambas Siapkan Pengamanan May Day, Gelar Latihan Pengendalian Massa
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day)
Rabu, 30 April 2025