Get In Touch
sambas.berite@gmail.com0821-4933-5559
Our Company
Dsn Sukamantri, Dalam Kaum, Sambas, Kalimantan Barat, 79462
Senin, 28 April 2025 - 18:47

Warga Binaan Rutan Sambas Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Penulis : Berite Sambas

Warga Binaan Rutan Sambas Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Beritesambas.com - Seorang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sambas berinisial W (44) ditemukan tewas bunuh diri, Minggu, 27 April 2025. Ia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam toilet masjid yang berada di lingkungan rutan.

Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula sekitar pukul 14.00 WIB, saat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dikeluarkan dari sel untuk melaksanakan kegiatan olahraga dan Salat Ashar. Kemudian, pada pukul 16.30 WIB saat para warga binaan kembali dimasukkan ke dalam sel, petugas mendapati bahwa W tidak ada di tempat.

“Petugas bersama beberapa WBP lainnya melakukan pencarian, hingga akhirnya W ditemukan dalam keadaan tergantung di toilet masjid menggunakan potongan kain sarung,” ujar Rahmad kepada wartawan, Senin, 28 April 2025.

Petugas segera menurunkan korban dan membawanya ke ruang klinik Rutan Kelas IIB Sambas. Satuan Reskrim Polres Sambas yang tiba di lokasi bersama piket Pawas, Kanit SPKT, anggota piket Reskrim, anggota Patko Sat Samapta, dan Polsek Sambas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, ditemukan sejumlah barang bukti di lokasi, antara lain ember dalam keadaan telungkup, kantong kresek hitam, serta potongan kain yang digunakan korban untuk gantung diri.

“Saat anggota tiba, korban sudah berada di klinik dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Rahmad.

Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sambas untuk dilakukan visum. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya bekas jeratan di leher bagian depan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.

“Barang-barang yang diamankan dari TKP meliputi ember cat 20 kg warna putih, kantong kresek hitam, potongan kain, sisa potongan kain, pakaian korban berupa kaos berwarna hitam, celana dalam, serta celana pendek warna putih,” lanjutnya.

Berdasarkan hasil koordinasi, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Dari keterangan warga binaan lain, diketahui bahwa korban diduga mengalami tekanan emosional akibat beban hukum yang dihadapinya, serta masalah pribadi setelah dicerai dan ditinggalkan istrinya yang kembali ke Jawa.