Get In Touch
sambas.berite@gmail.com0821-4933-5559
Our Company
Dsn Sukamantri, Dalam Kaum, Sambas, Kalimantan Barat, 79462
Selasa, 08 Juli 2025 - 14:30

Anak Hilang Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Sebangkau

Penulis : Berite Sambas

Anak Hilang Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Sebangkau

Beritesambas.com - Seorang anak laki-laki (EW) berusia 6 tahun ditemukan meninggal dunia diduga akibat tenggelam di Sungai Sebangkau, Desa Sebatuan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. Jasad korban ditemukan pada Senin pagi, 7 Juli 2025 sekitar pukul 09.45 WIB, setelah sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Minggu, 6 Juli 2025.

Kapolsek Pemangkat, AKP Ronald Deny Napitupulu, S.H., M.H., memimpin langsung upaya pencarian korban yang melibatkan personel Polsek, masyarakat, serta keluarga korban sejak Minggu malam.

"Jasad korban ditemukan mengapung di sungai pada radius sekitar 100 meter dari area Vihara Tri Dharma Buddha Tri Mulia Bakti Sebangkau," ujar AKP Ronald.

Setelah dievakuasi, jenazah (EW) langsung dibawa ke Rumah Sakit Pemangkat untuk dilakukan visum.

"Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter RSUD Pemangkat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diperkirakan telah meninggal dunia kurang dari 24 jam saat ditemukan. Korban diketahui merupakan anak berkebutuhan khusus (autisme) dan tidak bisa berenang," jelas Kapolsek Pemangkat.

Menurut keterangan keluarga, korban sempat ikut ke vihara bersama ibunya untuk menemui sang ayah yang bekerja di tempat tersebut, namun tidak ditemukan saat akan dijemput kembali.

Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo  Melalui Kapolsek Pemangkat menegaskan bahwa Polsek Pemangkat telah menangani kejadian ini secara prosedural.

“Kami segera mendatangi lokasi kejadian, mengevakuasi korban, membawa ke RSUD Pemangkat untuk dilakukan visum, serta melakukan pemeriksaan terhadap para saksi," tuturnya.

Polres Sambas turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi. Polres Sambas juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di dekat sungai atau area berbahaya lainnya, terutama kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. (Red)