Strategi Mandiri Menjaga Penyu: Donasi Pengunjung Jadi 'Nafas' Pelestarian
Penulis : Berite Sambas

Beritesambas.com - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Api, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, mengambil langkah inovatif dalam pelestarian penyu dengan mengubah kawasan konservasi menjadi wisata berbasis edukasi sejak tahun 2022.
Inisiatif ini lahir dari kesadaran bahwa mereka tidak bisa terus bergantung pada bantuan pihak luar. Ketua Pokdarwis Tanjung Api, Muraizi, menjelaskan bahwa tujuannya sederhana, yaitu agar masyarakat tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga memahami pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan satwa penyu yang terancam.
“Kami sadar tidak bisa bergantung terus pada bantuan. Karena itu, kami ubah kawasan konservasi menjadi tempat edukasi supaya masyarakat bisa terlibat langsung dalam kegiatan pelestarian,” ungkapnya, Selasa (28/10/2025).
Setiap pengunjung yang datang untuk melihat atau ikut melepas tukik, tidak dikenakan tiket masuk. Sebagai gantinya, mereka dipersilakan memberikan donasi sukarela yang kemudian digunakan untuk biaya operasional, seperti pakan penyu, perawatan fasilitas, dan kebutuhan penjaga pantai (Pokmaswas Kambau Borneo).
“Tidak ada retribusi, melainkan sistem donasi, agar tetap sesuai aturan, sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa kegiatan sosial seperti ini juga membutuhkan biaya,” tambahnya.
Saat ini, dukungan pemerintah disebut masih sebatas pada urusan administrasi. Bantuan dana untuk konservasi tidak tersedia sejak kewenangan pengelolaan tidak lagi di kabupaten. Untuk menutupi kebutuhan operasional, Pokdarwis Tanjung Api aktif menjalin kerja sama dengan banyak pihak.
“Kadang ada bantuan, kadang tidak. Jadi kami harus terus berinovasi supaya kegiatan konservasi tetap berjalan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa keberlanjutan pelestarian penyu tidak hanya bergantung pada kesadaran lingkungan, tetapi juga pada kesejahteraan para pengelolanya.
“Pelestarian bukan hanya soal penyu, tapi juga tentang orang yang menjaga. Kalau mereka lelah dan berhenti, siapa lagi yang akan peduli?” tegasnya. (Red)

Bulan Pelepasan Tukik Terbanyak: 20.000 Tukik Dilepasliarkan di Paloh
Bulan Pelepasan Tukik Terbanyak: 20.000 Tukik Dilepasliarkan di Paloh
Selasa, 28 Oktober 2025

Demi Hak Kepemilikan Lahan, Masyarakat Adat Sajingan Desak Pemerintah Ubah Status Kawasan Hutan
Demi Hak Kepemilikan Lahan, Masyarakat Adat Sajingan Desak Pemerintah Ubah Status Kawasan Hutan
Rabu, 10 September 2025

Sampah di Sambas Menggunung, 61 Persen Berasal dari Rumah Tangga
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas menggelar acara Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin (11/8/2025).
Selasa, 12 Agustus 2025

Kadinkes Sambas Imbau Waspada ISPA dan Diare di Musim Kemarau
dr. Ganjar Eko Prabowo, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare
Senin, 28 Juli 2025

Karhutla di Sambas Meluas, Tim Gabungan Terus Berjuang Padamkan Api di Lahan Gambut
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Trimandayan, Kecamatan Teluk Keramat, terus meluas.
Kamis, 24 Juli 2025